[Tanpa judul]

Berbagi :

Apakah Si Kecil Sudah Siap Diajari Pipis Sendiri? Yuk Kenali Tanda-Tandanya


Anak-anak masih sulit untuk mengendalikan dorongan untuk buang air sehingga sering ngompol. Untuk mengatasinya, orangtua perlu memakaikan popok. Namun seiring bertambahnya usia, anak tentu perlu berhenti memakai popok dan beralih menggunakan toilet. Kapan harus mengajari anak untuk buang air di toilet? Jangan khawatir, Anda bisa melihat kesiapan anak untuk latihan menggunakan toilet (toilet training) pada ulasan berikut ini.

Kapan anak mulai diajari toilet training?

Melewati usia 18 bulan, sebagian besar anak-anak sudah mampu mengontrol perasaan ingin buang air. Oleh karena itu, toilet training biasanya diterapkan ketika anak menginjak usia dua tahun. Namun, tidak semua anak akan siap pada waktu yang sama. Bisa jadi anak baru siap toilet training saat usia 3 atau 4 tahun.
Selain dari sisi umur, orangtua juga harus jeli melihat kesiapan anak. Pasalnya, semakin siap anak untuk menggunakan toilet, semakin lancar juga proses latihannya. Tentunya ini akan memudahkan Anda, bukan?Sebaliknya, jika anak belum siap dan melakukannya secara terpaksa, latihan ini bisa membuat anak tertekan dan stres.

Tanda anak siap latihan menggunakan toilet

Selain patokan usia, tanda-tanda anak siap mengikuti latihan menggunakan toilet yang perlu diperhatikan orangtua, antara lain:

1. Tertarik dengan pispot, tisu, atau kloset

Untuk melatih anak menggunakan toilet, Anda membutuhkan pispot sebagai percobaan awal. Jika Anda melihat si kecil tertarik dengan pispot, ini bisa jadi tanda kesiapan anak. Anda bisa melihat ketertarikan anak, misalnya menyentuh, memainkan, atau mencoba duduk di atas pispot.
Ketika Anda mengajak anak ke toilet dan memergoki anak memerhatikan bagaimana aliran air di dalam kloset, berusaha memencet atau menyentuh gulungan tisu, ini menjadi tanda ketertarikan anak untuk toilet training.

2. Siap fisik dan komunikasi

Bukan hanya kesiapan mental, perkembangan fisik anak juga perlu Anda perhatikan. Duduk di atas pispot memerlukan keterampilan motorik yang masih berkembang di usia anak-anak. Jika iya masih belum bisa duduk dengan seimbang atau goyah, jangan memulai latihan.
Kesiapan fisik anak juga bisa diamati dari popoknya. Jika selama di siang hari popok anak masih kering, itu pertanda otot sekitar kandung kemih sudah bekerja lebih baik.
Jangan lupa, toilet training juga membutuhkan keterampilan komunikasi anak. Jika ia bisa mengutarakan keinginannya untuk buang air, berarti anak sudah mampu mengendalikan dorongan untuk buang air.

3. Sudah menunjukkan kemandirian

Mengajari anak untuk buang air di toilet berarti mengajari anak untuk mandiri. Jika Anda sudah menunjukkan kemandirian, seperti mau memilih atau mencoba berpakaian sendiri, mampu menaikkan atau menurunkan celana sendiri, toilet training jadi lebih mudah.
Demikian artikel ini untuk info lebih lanjut bisa klik disini

Playgroup Tk Tadika Puri

  


#sekolahterbaik#tkterbaik#peloporindonesia#pendidikanplaygroup#sekolahtkterbaik#tkunggulanindonesia#playgrouptadikapuri#playgruptadikapuri#tktadikapuri#weteach#welove#wecare #pendidikan#sekolahtk#pendidikananak#pendidikanbagianak#tamankanakkanak#pertumbuhananak#perkembangananak#anaksehat


Daftar Isi [Tutup]

    Lebih baru
    Lebih lama

    0 Komentar

    Posting Komentar