CIRI-CIRI PERKEMBANGAN FISIK,AKAL DAN SOSIAL
Ciri-Ciri Perkembangan Akal, Fisik, dan Sosial Anak Usia 5 Tahun
Anak umur 5 tahun sudah benar-benar tak terlihat seperti bayi. Ia sudah mampu mengeksplorasi dunia sekitar. Ia sudah bisa minta izin ketika hendak bermain ke rumah teman. Pendek kata, ia anak yang bisa diajak bekerja sama dan bisa diatur, relatif stabil dan mandiri.
Perkembangan Sosial
- Sudah cukup mandiri untuk mengurus diri sendiri dan ia sudah lebih bisa berhati-hati di tempat umum sehingga ia tidak akan pergi jauh-jauh.
- Memperluas orang-orang yang dikenalnya, sekaligus merasa memiliki kedekatan dengan beberapa orang. Misalnya dengan guru, om atau tantenya.
- Baginya, punya teman bermain adalah hal penting, walau persahabatan mungkin masih singkat dan berganti-ganti.
- Untuk menyelesaikan masalah ia bisa menggunakan cara-cara yang lebih cerdik, misalnya bernegosiasi atau berkompromi.
- Berusaha menjalin pertemanan agar bisa diterima oleh teman-teman lainnya.
- Menggunakan kemampuan fisik, imajinasi, dan kognitifnya untuk mengatur emosi. Misalnya ketika dia sedang kesal, dia tanpa disuruh lalu masuk kamar.
Perkembangan Fisik
- Ia sudah bisa berlari dengan gerak yang wajar.
- Ia biasanya senang menari, bisa melompat dengan bergantian kaki.
- Kalau naik turun tangga sudah bisa bergantian kaki.
- Bisa berdiri di atas satu kaki dalam waktu yang cukup lama.
- Aktif sekali dan sepertinya tidak kenal capek.
- Bisa berganti baju dengan cepat, menalikan tali sepatu sendiri (dengan bimbingan orang tua/orang dewasa)
Perkembangan Akal
- Gambar yang dibuatnya sudah lebih bisa dipahami. Jika menggambar orang, ia sudah menambahkan gambar kepala, tangan, dan kaki yang sesuai. Pada saat yang sama, ia juga sudah tahu jika gambar buatannya belum sempurna.
- Ia sudah bisa berhitung sampai 20, 30, atau bahkan lebih. Dalam prosesnya ia kadang tidak urut menyebut angka sehingga harus mengulangi lagi.
- Sudah tahu fungsi uang dan mulai menggunakannya.
- Ia sudah mampu mengajukan pertanyaan serius dan mencari jawaban serius pula. Ia sudah mampu berpikir dulu sebelum bertanya.
- Ia sudah bisa diberi pengertian. Ia akan menerima, dan bahkan mencari arahan serta bimbingan dari orang tua.
- Ia sudah sangat banyak bicara. Ia sudah tahu 2.000 kata—jumlah yang lebih dari cukup untuk melakukan percakapan yang cerdas setiap hari.
Daftar Isi [Tutup]
0 Komentar
Posting Komentar