5 Manfaat Main Blok untuk Anak-anak
1. Mengasah keterampilan motorik dan koordinasi tangan-mata
Dalam memilih lego untuk anak, sesuaikan sama kategori umurnya ya, Bun. Ketika anak memainkan mainan blok ini, secara nggak langsung kemampuan motorik halusnya dalam memegang sebuah benda bakal terlatih. Ketika anak mengambil lego lalu menyusunnya, otomatis korrdinasi tangan dan mata juga mesti oke kan?
2. Melatih Keterampilan Spasial
Beberapa penelitian melaporkan hubungan antara keterampilan spasial dan permainan konstruksi. Keterampilan spasial maksudnya keterampilan dalam mengenali dan mengukur benda, ruang, dan tempat, Bun. Nah, keterampilan spasial termasuk kemampuan intelektual.
Yvonne Caldera dan rekan-rekannya mengamati aktivitas konstruksi yang dilakukan 51 anak prasekolah. Hasilnya, anak-anak yang lebih tertarik pada mainan blok dan membangun struktur yang lebih canggih lebih bagus dalam tes kecerdasan spasial. Penelitian terhadap anak TK juga menemukan anak-anak yang bermain blok lebih unggul dalam tes visualisasi spasial, rotasi mental, dan bangunan blok.
Begitu juga ketika anak-anak umur 8 tahun main lego sebanyak 5 sesi selama 30 menit. Mereka memperlihatkan perbaikan rotasi mental yakni kemampuan untuk memutar dan menganalisis bentuk 3 dimensi dengan mata pikiran.
3. Anak Jadi Kreatif Memecahkan Masalah
Anak-anak yang bisa menyusun blok dengan berbagai cara, sudah terlatih untuk berpikir kreatif. Dengan menemukan berbagai alternatif dalam menyusun lego, anak juga terbiasa menyelesaikan sebuah masalah. Apalagi kalau legonya berukuran lebih kecil pastinya lebih rumit ketika disusun kan, Bun?
Penelitian menunjukkan anak-anak jadi lebih ramah dan lebih paham secara sosial saat mereka membangun lego. Contohnya, Bun, anak-anak autis yang main lego menunjukkan perbaikan sosial ketimbang yang dilatih dengan penggunaan bahasa secara sosial. Penelitian lain terhadap anak-anak yang tumbuh normal menunjukkan anak-anak yang bekerja sama mengerjakan proyek mainan blok punya persahabatan berkualitas tinggi.
5. Mengasah Kemampuan Bahasa
Sebuah studi yang disponsori Mega Bloks menemukan anak-anak yang bermain dengan balok nilai tes kosakatanya lebih tinggi, begitu juga dengan tata bahasa serta pemahaman verbalnya, lebih baik, Bun. Belum diketahui penyebab mainan blok berpengarung ke bahasa. Namun dugaan sementara anak-anak jadi lebih banyak berbicara dengan orang tuanya ketika bermain blok.
bila ingin tau lebih dalam bisa klik disini.
Dalam memilih lego untuk anak, sesuaikan sama kategori umurnya ya, Bun. Ketika anak memainkan mainan blok ini, secara nggak langsung kemampuan motorik halusnya dalam memegang sebuah benda bakal terlatih. Ketika anak mengambil lego lalu menyusunnya, otomatis korrdinasi tangan dan mata juga mesti oke kan?
2. Melatih Keterampilan Spasial
Beberapa penelitian melaporkan hubungan antara keterampilan spasial dan permainan konstruksi. Keterampilan spasial maksudnya keterampilan dalam mengenali dan mengukur benda, ruang, dan tempat, Bun. Nah, keterampilan spasial termasuk kemampuan intelektual.
Yvonne Caldera dan rekan-rekannya mengamati aktivitas konstruksi yang dilakukan 51 anak prasekolah. Hasilnya, anak-anak yang lebih tertarik pada mainan blok dan membangun struktur yang lebih canggih lebih bagus dalam tes kecerdasan spasial. Penelitian terhadap anak TK juga menemukan anak-anak yang bermain blok lebih unggul dalam tes visualisasi spasial, rotasi mental, dan bangunan blok.
Begitu juga ketika anak-anak umur 8 tahun main lego sebanyak 5 sesi selama 30 menit. Mereka memperlihatkan perbaikan rotasi mental yakni kemampuan untuk memutar dan menganalisis bentuk 3 dimensi dengan mata pikiran.
3. Anak Jadi Kreatif Memecahkan Masalah
Anak-anak yang bisa menyusun blok dengan berbagai cara, sudah terlatih untuk berpikir kreatif. Dengan menemukan berbagai alternatif dalam menyusun lego, anak juga terbiasa menyelesaikan sebuah masalah. Apalagi kalau legonya berukuran lebih kecil pastinya lebih rumit ketika disusun kan, Bun?
Penelitian menunjukkan anak-anak jadi lebih ramah dan lebih paham secara sosial saat mereka membangun lego. Contohnya, Bun, anak-anak autis yang main lego menunjukkan perbaikan sosial ketimbang yang dilatih dengan penggunaan bahasa secara sosial. Penelitian lain terhadap anak-anak yang tumbuh normal menunjukkan anak-anak yang bekerja sama mengerjakan proyek mainan blok punya persahabatan berkualitas tinggi.
5. Mengasah Kemampuan Bahasa
Sebuah studi yang disponsori Mega Bloks menemukan anak-anak yang bermain dengan balok nilai tes kosakatanya lebih tinggi, begitu juga dengan tata bahasa serta pemahaman verbalnya, lebih baik, Bun. Belum diketahui penyebab mainan blok berpengarung ke bahasa. Namun dugaan sementara anak-anak jadi lebih banyak berbicara dengan orang tuanya ketika bermain blok.
bila ingin tau lebih dalam bisa klik disini.
Playgroup Tk Tadika Puri
Daftar Isi [Tutup]
0 Komentar
Posting Komentar