5 Siasat Menjadi Guru Sukses
5 Siasat Menjadi Guru Sukses
Setiap peserta didik mempunyai perbedaan yang unik. Mereka memiliki kekuatan, kelemahan, minat, dan perhatian yang berbeda-beda. Hal ini didasari oleh latar belakang keluarga, ekonomi, dan lingkungan yang juga beragam. Oleh karena itu, aktivitas, kreativitas, dan intelegensi yang dimiliki mereka juga bermacam-macam.1. Evaluasi mendalam
Setiap proses sebaiknya diberi evaluasi secara mendalam. Dengan evaluasi, harapannya Bapak/Ibu dapat mengetahui sejauh mana siswa mampu menyerap materi, nilai, dan norma yang telah diajarkan. Hal ini juga penting untuk mengukur kemampuan siswa dalam menjalani setiap proses pembelajaran. Tidak hanya itu, Bapak/Ibu pun dapat menilai keberhasilan cara mengajar yang digunakan selama ini. Adanya evaluasi pembelajaran juga dapat menentukan hal-hal yang seharusnya diperbaiki atau diubah.
2. Giat mendalami ilmu
Agar wawasan semakin luas, Bapak/Ibu bisa memperbanyak baca buku dan berbagai referensi. Bisa dibuat jadwal lho agar hal ini dapat dijalani secara konsisten. Selain itu, tidak ada salahnya untuk mengasah kemampuan diri sebagai guru. Misalnya, dengan melakukan penelitian, menulis artikel, membuat karya, dan lainnya. Banyak mengamati dan menganalisis kondisi sekitar juga mampu mendukung kegiatan Bapak/Ibu dalam mengajar.
3. Tanamkan nilai-nilai
pelajaran akan lebih mudah dipahami. Sering-seringlah membawa siswa melihat langsung pada objek pembelajaran yang sedang dipelajari.mereka dapat selalu belajar dari lingkungan sekitar mereka. Sambil menjabarkan teori, bisa diselipkan norma, etika, nilai spiritual, dan emosional. Dengan begitu, siswa akan tumbuh menjadi sosok yang terampil, berkarakter dan terdidik dengan baik.
4. Menyiapkan materi ajar
Sebelum mulai mengajar, hendaknya Bapak/Ibu menyiapkan materi yang akan disampaikan dengan sebaik-baiknya. Bapak/Ibu dapat menggunakan media ajar yang menarik minat siswa. Jadi, siswa juga tidak merasa jenuh di kelas karena hanya diberikan materi secara teori saja.
5. Komunikasi yang efektif
Guru sebaiknya mengatakannya menggunakan kalimat yang tepat dan langsung dengan apa yang dimaksud. Lebih baik menggunakan bahasa yang sederhana agar siswa dapat cepat memahami perkataan Bapak/Ibu guru.
Daftar Isi [Tutup]
0 Komentar
Posting Komentar