3 Jenis Olahraga yang Cocok buat Anak Sesuai Usianya
3 Jenis Olahraga yang Cocok buat Anak Sesuai Usianya
Membiasakan seluruh anggota keluarga, termasuk anak-anak rutin berolahraga jelas sangat baik, Moms. Jiwa dan raga sama-sama sehat untuk masa kini dan kelak adalah alasan utamanya. Bahkan bila serius ditekuni, tak menutup kemungkinan juga kan si kecil kelak bisa berlaga menjadi atlet yang mengharumkan nama bangsa? Dukungan dari orang tua maka tak boleh luput.
Tapi ingat, Moms, Anda tak perlu sampai memaksa anak, namun lewat dukungan dan dorongan dari Anda, kemungkinan itu akan memicu anak ikut menyukainya. Cobalah ajak si kecil menonton berbagai pertandingan, untuk berbagi ketertarikan Anda pada olahraga. Juga, mengenalkan anak pada berbagai jenis olahraga sesuai kategori usia, sebab pada dasarnya anak cenderung menunjukan pilihan olahraga atau aktivitasnya secara alami. Mulailah dari sana, namun tetap memikirkan usia, tingkat kematangan, dan kemampuannya ya, Moms. Dilansir Mayo Clinic, berikut ulasannya:
Anak Usia 2 - 5 tahun
Balita dan anak-anak prasekolah mulai menguasai banyak gerakan dasar, tetapi mereka masih terlalu muda untuk melakukan olahraga yang terlalu terstruktur. Sebaliknya, balita yang terlibat pada olahraga yang lebih terorganisir atau serius, justru tidak akan mendapatkan keuntungan apa-apa, Moms. Pada usia ini, biarkan anak bermain sambil berolahraga. Anda bisa mengajak anak untuk melakukan olahraga yang menyenangkan seperti: berlari, bermain lempar tangkap dan berenang.
Anak Usia 6 - 9 tahun
Seiring bertambahnya usia, kemampuan untuk mendengarkan instruksi serta kemampuan fisiknya pun juga semakin bertambah. Pada usia ini, Anda sudah bisa diperkenalkan dan dilibatkan pada olahraga fisik yang lebih 'serius', Moms seperti melibatkan si kecil pada olahraga khusus anak sepak bola atau futsal, bermain basket, softball, senam, tenis, dan juga seni bela diri.
Anak Usia 10-12 tahun
Pada usia ini, anak mulai memiliki kemampuan yang lebih matang lagi, serta memilki kemampuan untuk memahami dan mengingat strategi olahraga. Selain itu, anak-anak juga mulai berani untuk mencoba jenis olahraga yang baru dan lebih rumit. Misalnya seperti, sepak bola, bola basket, hoki, dan bola voli. Namun, faktor pubertas pada usia ini bisa berdampak pada sistem koordinasi dan keseimbangan anak untuk sementara waktu.
Nah, Moms, apapun olahraga yang dipilih oleh anak, pastikan ia melakukan setiap gerakannya dengan benar. Anda bisa meminta bantuan profesional atau memasukan anak pada kelas-kelas atau tempat khursus olahraga. Ini berfungsi untuk mencegah adanya cedera.Demikian artikel ini untuk info lebih lanjut bisa klik disini
#kesehatananak#olahragasehat#manfaatolahraga#pertumbuhananak
Daftar Isi [Tutup]
0 Komentar
Posting Komentar