5 Cara Mendidik Mental Anak

Berbagi :

5 Cara Mendidik Mental Anak


1. Mendorong anak untuk mencoba hal baru
Sesuatu yang baru biasanya menimbulkan ketakutan apabila tidak dicoba, karena ketidak tahuan anak mengenai hal tersebut. Apabila tidak dibiasakan sejak kecil, anak akan menjadi orang yang mudah khawatir kelak. Anda bisa mendorong anak mencoba berbagai permainan baru, rasa makanan baru, juga berjalan – jalan ke tempat baru tentu saja dengan pengawasan yang selayaknya. Biarkan anak bereksplorasi dengan bebas tetapi tetap aman.
2. Berikan kepercayaan pada anak
Yakinlah untuk memberi kepercayaan pada anak sesuai tingkat usianya. Cara mendidik mental anak dengan memberikan kepercayaan kepadanya akan membuat anak mudah merasakan percaya diri dan tanggung jawab. Mulailah dengan hal – hal kecil, misalnya mempercayai anak untuk mengambil makanan sendiri, makan sendiri , dan lainnya selama hal tersebut masih sanggup dilakukan anak jika anak sudah lebih besar, Anda juga dapat melatihnya dengan hal lain sesuai usianya.


3. Membiasakan berpikir kritis
Kemampuan anak untuk berpikir kritis harus dibina sejak dini sekali, agar kelak ia tidak menjadi orang yang apatis. Dengan mampu berpikir kritis, maka anak dapat memutuskan mana hal yang sesuai dan baik untuknya dan tidak baik. Ia akan tahu mana hal yang patut dilakukan, dan juga mana yang tidak. Untuk itu, biasakan mengajak anak berdiskusi dan menanyakan pendapatnya tentang berbagai masalah mulai dari yang kecil hingga yang penting.
4. Memberi contoh kepada anak
Karena anak – anak belajar dengan cara meniru, maka orang tua dapat memberikan contoh mengenai hal yang akan diajarkan kepada anak. Misalnya, jika anak takut pergi ke satu ruangan dalam rumah sendirian, orang tua dapat memberikan contohnya. Selain itu orang tua juga dapat mencontohkan anak bagaimana etika berperilaku yang benar yang dilihat dari sikap orang tua pada kesehariannya. Jika anak takut berenang karena takut masuk ke kolam. Anda bisa mencontohkan dengan mencebur lebih dulu dan menunjukkan bahwa hal itu tidak berbahaya.

5. Tetap berpikir logis
Menanamkan cara berpikir logis penting agar anak dapat menyadari sejauh mana batasan yang harus dipatuhinya dalam bertindak. Antara lain, mengingatkan jika anak mulai mencoba sesuatu yang membahayakan dirinya atau orang lain, dan memberikan penjelasan logis mengapa hal tersebut menjadi berbahaya. Jelaskan mengenai sebab dan akibat dari berbagai keputusan anak untuk melakukan sesuatu hal.


LPGTK - Tadika Puri

  

Daftar Isi [Tutup]

    Lebih baru
    Lebih lama

    0 Komentar

    Posting Komentar