Cara Mendidik Dan Menghadapi Anak Kinestetik Pada Usia Dini

Proses belajar mengajar di sekolah sangat cocok untuk anak dengan tipe belajar visual. Guru menerangkan didepan dengan ilustrasi di papan tulis, anak duduk manis dengan tenang memperhatikan namun hal ini akan berat untuk anak kinestetik karena dia sulit untuk menyimak dan sulit untuk tidak diam sehingga sulit untuk menerima dari informasi yang disampaikan oleh guru.  

Dalam hal ini sebaiknya guru dan orang tua dapat memahami bahwa anak kinestetik bukanlah gangguan atau kekurangan.

Melainkan hanya salah satu cara anak mengekspresikan diri dan cara anak dalam menangkap informasi saja. Selain itu perlu dipahami juga bahwa kinestetik mempunyai level kecerdasan yang berbeda-beda yaitu ada yang dominan pada kemampuan fisik dan motorik dan ada juga yang biasa saja. 

Namun pada umumnya tipe anak kinestetik dianugerahi kecerdasan pada bagian otak fungsi motoriknya sehingga secara otomatis mempunyai pengendalian tubuh yang baik, dan tipe anak ini dapat menunjukan keterampilan menggunakan jari sebagai motorik halus dan anggota gerak lainnya untuk motorik kasar, yang kemampuan tersebut dapat terlihat pada saat menggambar, menyusun puzzle atau mengambil benda-benda.  

Sesuai dengan karakteristiknya sekolah untuk anak tipe kinestetik ini akan cocok jika dimasukan sekolah dengan sistem active learning.

Salah satu sekolah active learning adalah sekolah alam karena disini anak akan banyak terlibat dalam proses praktek belajar dan ini dapat membantu kemampuannya secara optimal, yaitu seperti permainan, praktek dan kegiatan fisik lainnya yang back to nature. 

Namun kekurangannya adalah sekolah tersebut masih sedikit dan statusnya masih dikelola oleh pihak swasta/yayasan yang penyandang dananya hanya dari kelompok atau perorangan sehingga berimbas kepada biaya sekolah yang terbilang masih cukup tinggi.

Metode Pangajaran Anak Kinestetik
Secara karakternya kemampuan tipe belajar ini dapat dibagi menjadi dua :

1. Gerakan Badan

Mudah memahami pelajaran yang disampaikan melalui gerakan tubuh, berjalan-jalan, membolak-balik tubuh, bergoyang, terampil, dan cekatan. 
  
2. Gerakan Tangan

Penggunaan jari merupakan cara penyampaian yang membuatnya mudah belajar seperti perabaan dan sentuhan tubuh. kemampuan ini membuatnya terampil dalam membuat kreasi tangan dengan jari-jemarinya seperti contohnya pandai dalam membetuk clay, juga dengan koordinasi jarinya mampu menari dengan gemulai dan mampu menggambar dengan hasil yang detil dan teliti.

Berdasarkan 2 dua karekter tersebut maka  hal-hal yang perlu diperhatikan oleh seorang pengajar atau guru untuk mendidik dan melatih anak kinestetik agar efektif dapat membuat anak menjadi semangat dan fokus dalam belajarnya adalah.

1. Dalam penyampaiannya dapat mengoptimalkan penggunaan media-media yang menarik, bervariasi dan menyenangkan agar dalam proses pembelajaran tersebut anak menjadi antusias.
2. Dalam setiap pembelajaran kegiatan gerak dan lagu hendaknya guru tidak selalu memberi contoh agar anak bisa berkreasi dengan gerakannya sendiri sesuai imajinasi dan kemauannya sendiri. 
3. Agar anak lebih berani dan nyaman dalam mengekspresikan aktivitas geraknya, hendaknya seorang pengajar dapat melakukan pendekatan secara emosional kepada anak.
4. Materi yang diberikan kepada anak hendaklah sesuai dengan konteks kehidupan anak, yang mudah diingat oleh anak dan dapat dijadikan pedoman dalam perilakunya.

Silahkan kunjungi link kami dibawah ini :

Playgroup Tk Tadika Puri

  

Daftar Isi [Tutup]