Tentang Perkembangan Bayi Usia 5 Bulan

Berbagi :

Perkembangan Bayi Usia 5 Bulan



Pada usia 5 bulan, si Kecil mulai bisa menoleh ke arah sumber suara. Ia juga mulai belajar untuk mengekspresikan perasaannya dan mengamati benda-benda kecil di sekitarnya. Ketahui selengkapnya di sini.

Di usia si Kecil yang sudah 5 bulan, ia telah berkembang menjadi lebih besar dan pintar. Namun, tahukah Ibu, perkembangan bayi usia 5 bulan yang sesuai dengan milestone-nya? Kami dari Tim Ahli Nutriclub akan menjelaskan kepada Ibu tentang perkembangan bayi usia 5 bulan.
Menoleh ke Sumber Suara
Di usia ini, si Kecil mulai bisa menoleh ke arah sumber suara. Ibu bisa merangsang pendengarannya dengan menunjukkan sumber suara baru atau memberi si Kecil mainan kunci yang bisa berbunyi. Si Kecil juga mulai mengenali namanya saat ia dipanggil, dan menyadari apabila Ibu menyebut namanya saat bercerita tentangnya kepada orang lain.
Ajarkan si Kecil untuk berbicara dengan mengajaknya bicara secara langsung. Dengan cara ini, si Kecil akan belajar untuk berbahasa. Jangn lupa untuk mematikan televisi dan radio saat Ibu mengajaknya bicara.
Mengekspresikan Perasaannya
Si Kecil mulai belajar untuk mengekspresikan perasaannya. Ia mulai bisa memberitahu Ibu apabila ia marah, bosan, atau gembira. Ia juga sudah bisa memberitahu Ibu jika ia ingin digendong, dengan cara mengangkat kedua lengannya dan menangis bila Ibu meninggalkannya. Selain itu, si Kecil sudah dapat memeluk dan mencium Ibu. Dan ia bisa tertawa jika Ibu menunjukkan wajah yang konyol pada si Kecil.
Memegang Botol Susu Sendiri
Saat ini, si Kecil mulai bisa memegang botol susunya sendiri. Ibu boleh membiarkan si Kecil memegang botolnya sendiri, tetapi jangan ditinggal sendirian karena hal ini bisa menyebabkan si Kecil tersedak. Selain itu, jangan sampai si Kecil tertidur sambil mengedot, karena susu yang terkumpul di dalam mulutnya akan menyebabkan kerusakan gigi. Susu yang terkumpul di mulut si Kecil juga bisa masuk ke saluran tuba yang menghubungkan tenggorokan dengan telinga tengah. Hal tersebut bisa mengakibatkan si Kecil mengalami infeksi telinga.
Kemandirian si Kecil juga mungkin mulai terlihat saat ia belajar duduk. Ia sudah mulai belajar untuk duduk sendiri dengan mendorong dengan kedua lengannya dari posisi tengkurap ke posisi duduk. Saat si Kecil sedang melakukan ini, jagalah agar ia tidak terjatuh.
Takut pada Orang Asing
Si Kecil mungkin sudah mulai menunjukkan rasa takut pada orang asing. Ia akan menangis atau takut ketika ada orang asing yang mendekatinya. Jika hal ini terjadi, gendong kembali si Kecil dan coba tenangkan. Beri pengertian pada orang itu untuk melakukan pendekatan yang perlahan pada si Kecil.
Mengamati Benda-benda Kecil
Si Kecil mulai bisa mengamati benda-benda kecil dan mengikuti pergerakannya. Ia akan mencari benda yang menghilang dari pandangannya. Ia juga mulai bisa mengenali sebuah objek hanya dengan melihat sebagian dari objek tersebut. Misalnya, mainan favorit si Kecil yang terselip di sofa. Di usia ini, si Kecil juga mulai bisa membedakan lebih banyak warna. Maka dari itu, ajak si Kecil bermain dengan buku atau balok yang berwana-warni.
Jika si Kecil mulai menangis, mungkin Ibu bisa mengalihkan perhatiannya dengan bernyanyi, bertepuk tangan, menunjukkan benda yang menarik, atau membuat wajah lucu.
Si Kecil juga mulai belajar bahwa ada hubungan sebab akibat. Misalnya, jika ia menjatuhkan mainan, maka Ibu akan memungutnya. Atau, bisa juga karena si Kecil sekadar ingin tahu ke mana benda tersebut akan jatuh.
Meraih Mainan
Menjelang usia 6 bulan, si Kecil mulai belajar meraih benda. Mungkin ia belum bisa menggenggam sebuah objek dengan baik, tetapi ia sudah bisa menggerakkan objek tersebut untuk mendekatinya. Ibu bisa melatih si Kecil dengan menaruh mainan dalam jangkauannya dan membiarkan ia meraih mainan tersebut. Secara bertahap, si Kecil akan belajar memegang benda yang lebih besar dan memindahkan benda tersebut dari tangan satu ke tangan lainnya.
Ocehan Pertama Si Kecil
Saat ini, kemampuan komunikasi si Kecil semakin meningkat. Sebagian besar bayi usia 5 bulan sudah mulai mengoceh "ba", "ma", "ga" atau yang lainnya. Ibu bisa merespon si Kecil dengan meniru suara ocehannya dan menjawab dengan antusias. Misalnya, "Iya, betul. Itu bola merah, sayang." Si Kecil akan merasa senang jika Ibu mendengarkan ocehannya dan meresponnya, seolah-olah Ibu mengerti apa yang diucapkan olehnya.
Berikut ini adalah berbagai stimulasi yang dapat Ibu berikan pada si Kecil yang berusia 5 bulan untuk mencapai perkembangan optimal:
1. Kemampuan gerak kasar
  • Duduk
Bantu si Kecil agar ia bisa duduk sendiri. Mula-mula, dudukkan si Kecil di kursi dengan sandaran agar ia tidak jatuh ke belakang. Ketika si Kecil dalam posisi duduk tegak, pegang badannya. Jika ia bisa duduk tegak, dudukkan si Kecil di lantai yang beralaskan selimut tanpa sandaran atau penyangga.
2. Kemampuan gerak halus
  • Memegang benda dengan kedua tangan
Letakkan sebuah benda atau mainan di tangan si Kecil dan perhatikan apakah ia memindahkan mainan tersebut ke tangan lainnya. Usahakan agar kedua tangan si Kecil masing-masing memegang benda pada waktu yang bersamaan. Coba bantu si Kecil di awal dengan meletakkan mainan di salah satu tangannya, kemudian coba ajak si Kecil mengambil mainan lainnya dengan tangan yang paling sering ia gunakan.
3. Kemampuan berbicara dan berbahasa
  • Menirukan kata-kata
Ketika berbicara dengan si Kecil, coba ucapkan beberapa kata berkali-kali dan ajak ia menirukannya. Kata-kata yang paling mudah ditirukan oleh si Kecil adalah "papa" dan "mama", namun ia belum mengerti artinya.
4. Kemampuan bersosialisasi dan kemandirian
  • Melihat wajahnya di kaca
Di usia ini, si Kecil senang melihat wajahnya di cermin. Ibu bisa membawa si Kecil melihat refleksi dirinya di cermin yang tidak mudah pecah.

0 Komentar

Posting Komentar