Perkembangan Bayi Usia 8 Bulan
Perkembangan Bayi Usia 8 Bulan
Pada usia 8 bulan, si Kecil mulai merangkak hingga belajar berdiri sendiri. Saat ini, ia mulai bisa berpegangan pada kursi atau meja untuk melangkah dan belajar berjalan. Ketahui selengkapnya di sini.
Daftar Isi [Tutup]
Bagaimanakah perkembangan bayi usia 8 bulan yang sesuai dengan milestone-nya? Kami dari Tim Ahli Nutriclub akan menjelaskan kepada Ibu tentang perkembangan bayi usia 8 bulan.
Belajar Merangkak
Di usia 8 bulan, si Kecil mungkin sudah mulai merangkak atau merayap. Merayap adalah salah satu cara si Kecil belajar untuk merangkak. Ia akan mendorong tubuhnya dengan kedua tangan dan lutut, lalu belajar bergerak maju atau mundur. Si Kecil bisa juga merangkak dengan menggunakan salah satu kakinya untuk mendorong dan tangan yang berlawanan sisi sebagai penarik tubuhnya. Proses merangkak ini bermanfaat untuk memperkuat otot-otot si Kecil agar ia siap untuk berjalan.
Belajar Berdiri Sendiri
Ketika berpegangan ke sofa atau meja, si Kecil mungkin sudah bisa mendorong dirinya ke posisi berdiri. Di saat tersebut, ia mulai belajar berdiri sendiri. Ibu mungkin berpikir untuk memberi si Kecil baby walker, tetapi sebenarnya memakai baby walker tidak disarankan. Penyebabnya adalah, baby walker tidak aman dan bisa menyebabkan kecelakaan, seperti terjatuh atau terjungkal. Selain itu, baby walker membuat si Kecil kurang beraktivitas di lantai. Padahal, bermain di lantai memberinya kesempatan untuk belajar merangkak, berdiri, dan akhirnya bisa berjalan.
Senang Bereksplorasi
Si Kecil senang bermain dengan mainannya dengan cara menggoyangkan, memukul-mukul, melempar, dan menjatuhkannya. Ia juga mulai mengerti fungsi suatu benda, misalnya sisir adalah untuk menyisir rambut. Oleh karena itu, ia akan mulai menggunakan berbagai benda sesuai fungsinya. Misalnya, menyisir rambut dengan sisir, minum dengan cangkir mainan, dan menelepon dengan telepon mainan.
Ibu bisa mengajarkan si Kecil untuk menyebutkan nama-nama benda dengan menunjuknya, misalnya hidung, mulut, mata, kucing, boneka, mobil, dan lain sebagainya. Saat ini, si Kecil juga senang menjatuhkan benda dan melihat Ibu memungutnya kembali. Ia senang melakukannya berulang kali.
Menggunakan Tangannya
Si Kecil suka menjatuhkan mainannya dan menunjuk mainan itu dengan jari telunjuk. Ia juga sudah bisa meraup remah makanan yang terjatuh dan memegangnya dengan tangan terkepal, lalu menjatuhkannya kembali dengan membuka kepalan tangannya. Di usia ini, si Kecil juga mungkin mulai bisa mengambil benda-benda kecil dengan jari telunjuk dan ibu jarinya.
Belajar Merambat
Menjelang usia 9 bulan, mungkin si Kecil mulai bisa berdiri sendiri dengan berpegangan pada kursi atau meja, lalu mulai melangkah. Inilah awal ia belajar untuk berjalan. Ada bayi yang bisa berjalan pada usia ini, tetapi ada juga yang baru bisa berjalan ketika menjelang usia 2 tahun.
Penglihatan Si Kecil
Saat ini, indera penglihatan si Kecil semakin berkembang. Ia dapat melihat lebih jelas, hampir seperti orang dewasa. Sebelumnya, objek yang dekat terlihat lebih jelas bagi si Kecil, tetapi sekarang objek yang agak jauh juga sudah terlihat lebih jelas. Misalnya, si Kecil dapat mengenali orang yang berdiri di seberang ruangan. Ia juga dapat melihat mainan yang diletakkan jauh darinya, hingga ia datang merangkak untuk mengambil mainan tersebut.
Tenangkan Si Kecil jika Ia Takut
Si Kecil mungkin mulai takut pada hal yang tidak dipahaminya. Misalnya, suara bel pintu, suara mesin vacuum cleaner, suara kendaraan bermotor yang lewat di depan rumah, dan lain-lain. Ibu bisa memeluk si Kecil untuk menenangkan dan membuatnya nyaman, lalu jelaskan pada si Kecil bahwa suara itu tidak akan membahayakannya.
Berikut ini adalah berbagai stimulasi yang dapat Ibu berikan pada si Kecil yang berusia 8 bulan untuk mencapai perkembangan optimal:
1. Kemampuan gerakan motorik kasar
- Berjalan berpegangan
Ketika si Kecil telah mampu berdiri, letakkan mainan yang ia sukai di depannya dengan jarak tidak terlalu jauh. Ajak si Kecil berjalan berpegangan pada ranjangnya atau perabot rumah tangga tertentu untuk mencapai mainan tersebut.
- Berjalan dengan bantuan
Pegang kedua tangan si Kecil dan ajak ia melangkah.
2. Kemampuan gerakan motorik halus
- Memegang alat tulis dan mencoret-coret
Sediakan krayon atau pensil warna dan kertas bekas di atas meja. Selanjutnya, dudukkan si Kecil di pangkuan Ibu. Bantu si Kecil agar ia dapat memegang krayon atau pensil warna tersebut, lalu ajarkan bagaimana cara mencoret-coret di kertas.
- Bermain dengan mainan yang mengapung di air
Buat mainan dari karton bekas, kotak, atau gelas plastik tertutup yang mengapung di air. Biarkan si Kecil bermain dengan mainan tersebut ketika mandi. Namun, jangan biarkan si Kecil sendirian ketika mandi atau bermain di air.
- Membuat bunyi-bunyian
Letakkan mainan yang tidak dapat pecah (kubus atau balok kecil) di tangan kanan dan kiri si Kecil. Ajak si Kecil membuat bunyi-bunyian dengan cara memukul-mukul kedua benda tersebut.
3. Kemampuan berbicara dan berbahasa
- Lanjutkan stimulasi yang pernah diberikan, yaitu; berbicara, mengenali berbagai suara, mencari sumber suara, menirukan kata-kata, menyebutkan nama gambar di buku atau majalah, serta menunjuk dan menyebutkan nama-nama gambar.
4. Kemampuan bersosialisasi dan kemandirian
- Lanjutkan stimulasi yang pernah diberikan, yaitu; memberi rasa aman dan kasih sayang, mengajak si Kecil tersenyum, mengayun, meninabobokan, bermain cilukba, melihat ke kaca, serta melambaikan tangan ketika berpisah dengan orang lain.
- Demikian artikel ini semoga bermanfaat untuk info lebih lanjut bisa klik disini
- #pertumbuhan#perkembangan
Lebih baru
Tentang Perkembangan Bayi Usia 5 Bulan
Lebih lama
sifat kinestetik anak
0 Komentar
Posting Komentar