10 Cara Mengajarkan Anak Toilet Training Paling Efektif

Berbagi :

  1. Jangan tergantung pada pampers
Banyak anak yang malas untuk pergi ke toilet karena mereka merasa nyaman dengan menggunakan pampers. Ya jenis popok ini memang nyaman untuk anak karena mereka tidak harus pergi ke toilet. Awalnya popok ini digunakan ketika anak-anak tidur, namun beberapa orang tua selalu menggunakannya sepanjang waktu. Karena itu Anda bisa mulai untuk melepas pampers dan menggunakan pakaian biasa untuk anak. Kemudian ketika anak-anak merasa ingin buang air kecil atau air besar maka biarkan mereka peka. Katakan bahwa itu tidak boleh dilakukan dicelana tapi harus dikamar mandi. Terlalu sering menggunakan pampers juga bisa menyebabkan perut kembung pada bayi dan perut kembung pada anak.
  1. Mengatur waktu agar anak mau ke toilet
Membujuk anak untuk pergi ke toilet pada awalnya memang sangat sulit. Namun Anda bisa memulainya dengan cara yang sangat praktis. Pertama biarkan anak-anak beraktifitas seperti biasa. Biarkan mereka makan, minum, bermain dan melakukan semua sebebas anak-anak. Kemudian atur waktu untuk mengajak anak pergi ke toilet. Anda bisa menerapkan waktu misalnya 20 sampai 30 menit setelah anak minum susu atau minum air putih. Setelah dibiasakan maka anak-anak bisa merasakan kapan mereka harus pergi ke toilet seperti biasanya. Cara ini juga bisa membantu anak yang sulit buang air kecil atau buang air besar secara teratur sehingga menyebabkan sembelit.
  1. Berikan hadiah
Hadiah selalu menjadi hal yang paling menarik untuk anak-anak. Karena itu Anda bisa menyuap anak dengan memberikan hadiah ketika mereka bisa ke toilet sendiri atau tanpa pernah disuruh oleh orang tua. Bahkan ketika anak-anak berhenti mengompol untuk pertama kalinya maka Anda perlu memberikan hadiah yang besar. Hadiah untuk anak bisa dipilih dari benda yang ringan seperti es krim, makanan favorit anak atau mainan. Anda tidak perlu memberikan hadiah setiap hari namun hanya saat tertentu saja agar mereka tidak menjadi manja. 
  1. Setengah telanjang saat di rumah
Memberikan respon yang baik untuk anak saat harus pergi ke toilet terkadang harus dijadikan cara untuk membuat anak sadar dengan keinginan mereka. Salah satunya adalah membiarkan anak setengah telanjang saat dirumah. Ingat cara ini tidak boleh dijadikan kebiasaan jadi hanya saat Anda baru mengenalkan cara mengajarkan anak toilet training saja. Biarkan anak merasa ingin buang air besar atau air kecil saja, namun mereka harus berpikir ketika tidak memakai celana. Maka anak bisa merespon harus kencing atau buang air besar di toilet, sebab tidak ada celana. carainiJanganterlalu sering melakukan ini karena anak bisamasuk angin.
  1. Menerapkan toilet training di sekolah
Sebenarnya menerapkan cara toilet training tidak hanya dilakukan di rumah saja, tapi juga perlu di sekolah. Karena itu Anda perlu mengajarkan anak – anak untuk mengatakan hal itu ketika di sekolah. Anda juga perlu bekerjasama dengan guru yang mengajar anak di sekolah. Misalnya ketika anak masuk usia taman kanak-kanak maka katakan bahwa mereka perlu pergi ke toilet saat terasa. Bahkan jika perlu Anda bisa datang awal bersama anak dan mengajak anak untuk menggunakan toilet di sekolah.
6. Gunakan toilet portable
Toilet portable saat ini sudah banyak dijual sebagai perlengkapan penting untuk anak-anak. Toilet portable sebenarnya sangat penting untuk anak. Tidak hanya digunakan saat bepergian tapi juga saat ada di rumah. Anda bisa mengajarkan anak untuk menggunakan toilet ini ketika dirumah dan anak malas pergi ke toilet. Kemudian ajari anak untuk menggunakan toilet portable dengan benar. Jika sudah maka biasakan anak untuk menggunakan toilet seperti biasa.
  1. Ajak anak ke toilet bersama
Pada dasarnya anak-anak membutuhkan contoh yang baik. Ketika orang tua mengajak anak ke toilet maka berikan contoh yang benar. Anda bisa mengajarkan cara yang menyenangkan untuk anak seperti sambil bermain atau bercerita. Kemudian berikan contoh apa yang harus dilakukan setelah selesai buang air kecil. Dengan cara ini maka anak bisa merasa lebih dewasa karena mereka melihat sendiri dari orang tua mereka.
  1. Belajar dari buku
Buku menjadi sumber ilmu yang sangat luas untuk anak dan orang tua. Ketika Anda sudah mencoba berbagai cara dan tidak efektif, maka Anda bisa mencoba menggunakan buku. Pilih jenis buku tentang cara mengajarkan anak toilet training. Buku berbentuk dongeng atau buku cerita dengan gambar kartun dan contoh gambar yang jelas bisa menarik perhatian anak. Beberapa buku juga mengulas bagaimana ketika harus buang air, apa yang harus dilakukan setelahnya dan apa akibatnya jika buang air tidak ditoilet. Cara ini sangat baik untuk membantu anak-anak mendapatkan daya visual mereka.
  1. Mengatur waktu minum anak
Anak-anak yang terbiasa minum susu formula biasanya memiliki waktu buang air kecil yang lebih sering dibandingkan anak lain. Susu formula memang sangat cepat diserap oleh tubuh sehingga mendorong metabolisme yang lebih cepat. Untuk mengatasi masalah ini maka Anda bisa mencoba untuk membatasi waktu minum anak. Misalnya anak harus minum susu satu jam sebelum tidur, kemudian setelah itu ajak anak untuk ke toilet. Ini bisa membantu anak tidak buang air kecil atau mengompol saat tidur. Dan kebiasaan ini juga bisa dilakukan saat siang hari. 
  1. Jadilah sabar dan jangan marah dengan anak
Cara lain untuk mengajari anak tentang toilet training adalah memberi mereka waktu untuk dasar dan bisa. Anda bisa mencoba untuk sabar dengan mengamati berbagai perubahan anak. Misalnya jika anak tidak mau diajak pergi ke toilet maka berikan tambahan waktu. Lalu setelah itu ajak lagi hingga anak mau. Jika anak tetap tidak mau sehingga mereka buang air di celana maka jangan marah dengan anak. Berikan pengertian bahwa itu akibat jika tidak mau pergi ke toilet.
bila ingin tau lebih dalam bisa klik disini.

Playgroup Tk Tadika Puri

  


Daftar Isi [Tutup]

    Lebih baru
    Lebih lama

    0 Komentar

    Posting Komentar