4 Manfaat seni untuk perkembangan anak
Seni sebenarnya sudah melekat pada dunia anak. Ketika orangtua memberikan pensil atau krayon dan memberikan contoh untuk menggambar, anak akan meniru coretan tersebut. Walau kadang rumah menjadi berantakan dengan berbagai alat mewarnai dan coretan, mengajarkan seni membantu mengembangkan keterampilan anak dan mengajari anak berbagai hal. Apa manfaat seni untuk anak? Bagaimana cara mengenalkan seni pada anak pertama kalinya? Simak jawabannya pada ulasan berikut ini.
Manfaat seni untuk perkembangan anak
Tanpa Anda sadari sebenarnya anak sudah mengembangkan seni dengan sendirinya, misalnya saat anak menyanyi atau bermain boneka. Saat bernyanyi, anak belajar mengikuti irama dan menangkap lirik lagu. Kemudian saat anak bermain boneka, anak juga memainkan sebuah peran fiktif. Itu semua merupakan aktivitas bermain yang berkaitan dengan seni, walaupun tidak terlalu kentara, tapi anak banyak belajar dari aktivitas tersebut.
Kemudian, saat anak mengikuti pendidikan prasekolah atau sekolah, keterampilan seni anak lebih diarahkan. Anak mulai mempelajari berbagai macam bentuk dan warna, menggunting dan menempelkan kertas, mengikuti gerakan-gerakan tari, memainkan alat musik atau mengunjungi museum.
Jangan salah, kegiatan kesenian itu jauh dari yang namanya buang-buang waktu. Kesenian justru punya manfaat besar bagi perkembangan anak. Nah, berikut manfaat seni pada kehidupan anak.
1. Mengembangkan kreativitas
Mendapatkan pendidikan melalui seni merupakan kesempatan bagi anak untuk mengembangkan kreativitasnya. Apalagi seni juga bisa dilakukan dibarengi dengan permainan, sehingga anak tentu tidak akan cepat bosan. Kegiatan yang berhubungan dengan seni merangsang anak untuk berimajinasi, memecahkan masalah, serta mengasah kemampuan anak untuk mewujudkan imajinasinya.
2. Meningkatkan konsentrasi dan disiplin
Kesenian membuat anak fokus menyelesaikan suatu hal. Anak belajar untuk mematuhi aturan, mendengarkan penjelasan guru atau pembimbing, berkreasi, dan berusaha untuk menuntaskan hasil karyanya. Jadi anak tidak hanya bermain.
Agar hasil karyanya mendapat pujian dari orang lain atau ketika anak menyukai hal-hal baru yang ia kerjakan, biasanya anak akan menjadi lebih tekun dan disiplin mempelajari hal tersebut.
3. Belajar mengekspresikan diri
Dalam mengerjakan karya seni, anak belajar untuk mengerahkan dan berusaha menampilkan hasil karya yang dibuat olehnya. Ini membangun kepercayaan diri anak untuk mengekspresikan diri dan menyampaikan apa yang ada dalam imajinasi mereka.
4. Membangun kerja sama dan tanggung jawab
Tidak semua kegiatan seni dilakukan seorang diri. Drama atau pentas musik, misalnya, mengharuskan anak untuk bekerja sama dengan teman-temannya yang lain. Melakukan aktivitas tersebut dalam kelompok meningkatkan rasa tanggung jawab dan kerja sama untuk mewujudkan karya seni tersebut.
Playgroup Tk Tadika Puri
Daftar Isi [Tutup]
0 Komentar
Posting Komentar