7 Manfaat Susu Kedelai untuk Kesehatan Balita
Berikut manfaat susu kedelai untuk anak dan balita:
1. Mengatasi intoleransi laktosa
Susu kedelai tidak mengandung laktosa susu, oleh karena itu anak yang memiliki alergi terhadap protein susu sapi dianjurkan untuk mengkonsumsi susu kedelai.
Namun, sebaiknya susu kedelai diberikan setelah anak berusia diatas satu tahun.
Porsinya pun cukup 1-2 gelas atau setara dengan 250-500 ml perhari, karena porsi tersebut mampu menyuplai 30% kebutuhan protein perhari balita.
2. Baik untuk saluran pencernaan
Susu kedelai mengandung serat yang penting untuk kesehatan saluran pencernaan, termasuk mengurangi kandungan lemak dan kolesterol yang diserap oleh tubuh.
Selain itu, susu kedelai juga dapat menjadii sumber serat yang baik untuk anak yang sulit makan sayur dan buah-buahan.
3. Mengurangi kadar lemak jahat
Berbeda dengan susu sapi yang tinggi dengan lemak jenuh dan kolesterol, susu kedelai justru mengandung lemak tak jenuh.
Jika anak mengonsumsi susu kedelai secara rutin dapat mengurangi kadar LDL (lemak jahat) dan menaikan HDL (lemak baik) dalam darah secara signifikan.
4. Mengurangi risiko diare
Selain bermanfaat untuk memenuhi gizi anak, susu kedelai juga bermanfaat untuk menghindari risiko terjadinya diare akibat intoleran laktosa atau alergi protein susu sapi.
5. Antioksidan
Susu kedelai mengandung senyawa isoflavon yang bermanfaat meningkatkan kesehatan dan mencegah kerusakan sel yang disebabkan oleh polusi, sinar matahari, atau sinar ultraviolet.
6. Baik untuk pertumbuhan anak
Susu kedelai (formula isolat protein kedelai) mengandung asam amino lengkap yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan anak.
7. Sebagai pengganti susu sapi
Susu kedelai dapat diminum sebagai pengganti susu sapi atau minuman pendamping ASI.
Oleh karena itu, bagi penderita autisme yang tidak dapat mengonsumsi susu sapi karena mengandung kasein (protein susu) yang dapat menyebabkan penderita autisme menjadi lebih hiperaktif, dapat diganti dengan minum susu kedelai.
Dengan demikian, para penderita autisme tetap memperoleh asupan protein, vitamin dan mineral yang cukup.
Jangan lupa kunjungi link kami di bawah ini :
Daftar Isi [Tutup]
0 Komentar
Posting Komentar