bagaimana cara untuk membuka dan menutup pelajaran di kelas???

Berbagi :
bagaimana cara untuk membuka dan menutup pelajaran di kelas????

       Mengajar, membuka pelajaran dan menutupnya, ketika pertama kali masuk kelas dan memulai pelajaran, seringkali membuat guru “terjatuh”.tampak grogi, canggung untuk berdiri di muka kelas, gagap ketika membuka pelajaran, dan sebagainya.hal itu wajar terjadi. Akan tetapi, mungkin masih ada guru yang tampak grogi, salah kata, gagap, tidak hanya ketika pertama kali mengajar, tetapi setiap kali pada saat membuka/mengawali pelajaran di kelas, dan menutup pelajaran itu. Walaupun terkadang, rasa grogi dan gagap itu berhasil ditutupinya dengan cara-cara tertentu.



     suatu perbuatan yang memerlukan berbagai kemampuan yang meliputi ilmu pengetahuan, keterampilan, dan tanggung jawab moral. Tanpa adanya ilmu pengetahuan yang luas dan kesadaran untuk mendidik penerus bangsa, tak layak rasanya seorang guru untuk mengajar. Begitu pula dengan tanpa adanya keterampilan mengajar, seperti keterampilan mengelola kelas, keterampilan menjelaskan pelajaran, keterampilan membimbing diskusi murid, ataupun keterampilan yang lainnya, sulit rasanya seorang guru memberanikan diri untuk mengajar.

Apa yang dimaksud keterampilan membuka dan menutup pelajaran? Dan bagaimana cara yang tepat untuk membuka dan menutup pelajaran di kelas?

Membuka Pelajaran

       membuka pelajaran Adalah usaha atau kegiatan yang dilakukan oleh guru dalam KBM untuk menciptakan keadaan awal bagi murid agar mental maupun perhatiannya terpusat pada apa yang akan dipelajarinya sehingga usaha tersebut akan memberikan efek yang positif terhadap kegiatan mengajar. usaha ini bertujuan untuk menciptakan keadaan/suasana siap mental murid dan menimbulkan perhatian siswa.

    masih ada guru sekolah yang belum tepat atau bahkan belum bisa membuka pelajaran dengan baik. Apalagi guru yang berlatar belakang selain kependidikan/keguruan, seperti ilmu murni, sastra, pertanian, teknik, dan sebagainya, bisa jadi belum menguasai, bahkan belum mengetahui keterampilan dasar mengajar, termasuk keterampilan membuka dan menutup pelajaran.


Ada beberapa teknik atau cara yang tepat untuk membuka pelajaran

1.      Menarik Perhatian Siswa


  • Memakai gaya/metode mengajar yang variatif
Hal ini bertujuan agar siswa tidak jenuh dengan kehadiran guru. Misalnya, jika sudah berkali-kali menggunakan metode ceramah dalam menyampaikan materi di kelas, sebaiknya menggantinya dengan cara mengajak siswa untuk belajar di luar kelas, membentuk kelompok diskusi siswa, bertanya jawab dengan siswa, atau menggunakan berbagai metode mengajar yang lain.

  • Menggunakan alat bantu pelajaran.
Contoh, guru Matematika yang hendak menerangkan topik Volume Ruang, sebaiknya membawa alat bantu seperti air minum dalam kemasan gelas atau botol. Ini akan memudahkan siswa dalam memahami topik materi.
Memotivasi Siswa

2. Memotivasi Siswa

  • Memberi salam.

  • Senyum.
Senyum dapat mencairkan dan menghangatkan suasana. Dalam ilmu kesehatan, senyum dapat menyehatkan otot-otot mulut pelakunya serta akan merangsang orang lain untuk tersenyum pula
  • Menanyakan kabar kesehatan semua siswa.
Ini menunjukan sikap peduli guru terhadap siswa. Juga sebagai tanggung jawab guru sebagai orangtua siswa di sekolah.
  • Menyampaikan manfaat yang akan diperoleh siswa setelah mempelajari materi yang akan disampaikan.
Hal ini bertujuan untuk menyemangati dan menimbulkan antusias siswa.

3. Menghubungkan Materi yang akan Dipelajari dengan Pengalaman Siswa

Contoh, seorang guru bertanya, “Anak-anak, materi Kesehatan Lambung sangat penting bagi kehidupan sehari-hari kita. Coba, siapa dMelakukan evaluasi.
Hal ini bertujuan untuk mengukur tingkat ketercapaian siswa. Evaluasi dapat berupa pemberian soal-soal singkat pada 10 menit terakhir pelajaran, atau berupa pemberian soal-soal latihan sebagai PR.iantara kalian yang menginginkan sakit perut? Tidak ada kan? Bagi kalian yang pernah atau bahkan sering sakit maag, coba ingat kembali, bagaimana rasanya sakit maag karena telat makan.

Menutup Pelajaran

       menutup pelajaran ialah kegiatan yang dilakukan oleh guru untuk mengakhiri pelajaran atau KBM. Dan tujuan kegiatan ini adalah untuk memberi gambaran menyeluruh tentang apa yang telah dipelajarai oleh siswa, mengetahui tingkat pencapaian siswa dan mengetahui tingkat keberhasilan guru dalam proses belajar mengajar.

Menutup pelajaran mempunyai peranan yang sama penting dengan kegiatan membuka pelajaran. Guru yang bisa membuka pelajaran dengan baik, tapi salah dalam menutup pelajaran, tidak bisa dikatakan guru yang terampil.

Teknik / cara yang tepat dalam menutup pelajaran

1. Membuat rangkuman pokok pelajaran yang telah dibahas.
Hal ini bertujuan agar siswa mengetahui gambaran ringkas tentang materi.

2. Melakukan refleksi
Hal ini bertujuan untuk mengetahui kendala yang dihadapi siswa selama menerima pelajaran. Dilanjutkan dengan pemberian solusi bersama.

3. Melakukan evaluasi.
Hal ini bertujuan untuk mengukur tingkat ketercapaian siswa. Evaluasi dapat berupa pemberian soal-soal singkat pada 10 menit terakhir pelajaran, atau berupa pemberian soal-soal latihan sebagai PR.

4. Mengingatkan siswa untuk mempelajari kembali materi di rumah.
Hal ini bertujuan untuk membantu siswa dalam menjaga daya ingat mereka terhadap materi yang sudah dibahas.

5. Menyampaikan sebuah kalimat motivasi.
Kalimat motivasi akan memompa semangat siswa untuk berprestasi. Kalimat motivasi dapat berupa Ayat Al Qur’an, Hadits, ucapan Ulama’, perkataan tokoh-tokoh terkemuka, atau kata-kata mutiara.
6. Menyampaikan permohonan maaf atas salah ucap selama penyampaian materi

7. Memberi salam dan senyum. 



Info lebih lanjut,tentang artikel ini,klik link disini




LPGTK - Tadika Puri

  


#lembagapendidikangurutk
#tadikapuri
#gurutkindonesia
#tadikapurithebest
#sekolahgurutkterbaik
#gurutktadikapuri
#Lpgtktadikapuri

Daftar Isi [Tutup]

    Lebih baru
    Lebih lama

    0 Komentar

    Posting Komentar