Kesalahan Guru Ketika Mengajar
5 Kesalahan Guru Ketika Mengajar
Sejatinya, kegagalan teman-teman pendidik dalam mengajar di kelas disebabkan karena kesalahan mendasar yang tidak disadari, bahkan masih banyak diantara kita yang menganggap hal yang telah dilakukan merupakan sesuatu yang biasa. Padahal sekecil apapun kesalahan yang dilakukan oleh teman-teman pendidik, khususnya dalam pembelajaran, akan berdampak negatif terhadap perkembangan peserta didik.
Sejatinya, kegagalan teman-teman pendidik dalam mengajar di kelas disebabkan karena kesalahan mendasar yang tidak disadari, bahkan masih banyak diantara kita yang menganggap hal yang telah dilakukan merupakan sesuatu yang biasa. Padahal sekecil apapun kesalahan yang dilakukan oleh teman-teman pendidik, khususnya dalam pembelajaran, akan berdampak negatif terhadap perkembangan peserta didik.
1. Tidak Sadar Memberikan Contoh Kurang Tepat
Perlu teman-teman pendidik ketahui, peserta didik adalah penyontoh paling andal. Mereka mampu menyontoh gaya guru menyampaikan materi dan bagaimana alur pikir guru dalam memahami materi.
2. Memperlakukan Peserta Didik Secara Tidak Adil
Pembelajaran yang baik dan efektif adalah yang mampu memberi kemudahan belajar secara adil dan merata (tidak diskriminatif), sehingga peserta didik dapat mengembangkan potensinya secara optimal.banyak diantara teman-teman pendidik yang tidak adil, sehingga merugikan perkembangan peserta didik, dan ini merupakan kesalahan yang sering kita lakukan, terutama dalam penilaian peserta didik selama proses pembelajaran.
3. Mengabaikan Perbedaan Peserta Didik
mereka memiliki kekuatan, kelemahan, minat, dan perhatian yang berbeda-beda. Latar belakang keluarga, latar belakang sosial ekonomi, dan lingkungan, membuat peserta didik berbeda dalam aktifitas, kreatifitas, intlegensi, dan kompetensinya. Dalam hal ini, teman-teman pendidik juga harus memahami ciri-ciri peserta didik yang harus dikembangkan dan yang harus diarahkan kembali.
4. Tidak Peka dengan Perilaku Peserta Didik yang Membanggakan
teman-teman pendidik berhadapan dengan sejumlah peserta didik yang semuanya ingin diperhatikan. Mereka senang jika mendapat pujian dari guru dan merasa kecewa jika kurang diperhatikan.
guru lebih sering memberikan perhatian kepada peserta didik ketika ribut, tidur di kelas, ataupun tidak memperhatikan pelajaran. Kondisi tersebut sering kali mendapatkan tanggapan yang salah dari peserta didik. Mereka beranggapan bahwa untuk mendapatkan perhatian dari guru, maka peserta didik harus berbuat salah, burbuat gaduh, menganggu atau melakukan tindakan tidak disiplin lainnya.
5. Merasa Diri Paling Pandai Saat di Kelas
Tak dapat dipungkiri media pembelajaran saat ini sangatlah luas dan up to date. Jika teman-teman pendidik tidak meng-upgrade diri terus menerus, bukan tidak mungkin jika peserta didik kita lebih pandai daripada gurunya. Dan bahkan kita bisa belajar dari peserta didik sekalipun, atau saling membelajarkan.Tapi teman-teman pendidik harus berjanji untuk mencari tahunya, dan menjelaskan kembali di pertemuan selanjutnya. Kuncinya adalah seorang guru pun harus selalu belajar karena kita yang diamanahkan untuk membantu peserta didik membuka gerbang inspirasinya.
Daftar Isi [Tutup]
0 Komentar
Posting Komentar