10 Cara Mengajari Anak Menulis
Cara Mengajari Anak Menulis
Kemampuan anak untuk menulis yang baik tidak mungkin datang dalam semalam, sehingga peran orang tua sangatlah penting dalam mengajar anak menulis. Oleh sebab itu, sebagai orang tua jangan ragu mengenalkan anak dengan membaca, menulis, dan berhitung di usia balita.1. Ajarkan anak menggengam pensil yang benar
Anda harus cek apakah ibu jari dan telunjuk anak tidak saling menumpuk dan sudah bisa membentuk “o”, dengan posisi pensil bersandar di jari ketiga atau keempat anak. Dengan begitu ia akan lebih mudah dan nyaman untuk menulis.
2. Beri pensil pendek yang mudah digenggam.
Sebagai awal berlatih menulis, Anda bisa memberinya pensil yang pendek karena mudah digenggam dan seimbang dengan jari anak.
3. Selain pensil, bisa pakai krayon. Tujuannya agar anak tidak terlalu bosan saat latihan menulis. Krayon yang berwarna-warni juga akan membuatnya lebih antusias.
4. Latih menulis dengan permainan.
Anda bisa membiasakan anak untuk memilih permainan menulis seperti permainan puzzle. Anda bisa memotong beberapa huruf dan menyuruh anak menuliskannya kembali. Cara ini menjadi kegiatan seru untuk mendorong anak menulis.
5. Biarkan anak menulis sesuai garis kertas
Bantu anak untuk memulai menulis huruf besar atau huruf kecil sesuai garis kertas. Jika ada huruf yang miring atau tidak rata Anda bisa meminta anak untuk menghapus dan mengulanginya lagi.
6. Latih anak menebalkan garis putus-putus
Setelah berhasil mengajari anak menulis sesuai garis kertas, selanjutnya adalah latihan menebalkan garis putus-putus. Sediakan gambar dengan garis putus-putus dan ajak anak untuk menghubungkan tiap garis-garis pada kertanya.
7. Ajarkan anak menebalkan gambar.
Cara menulis dapat dimulai dengan melakukan teknik menebalkan. Biarkan anak memilih gambar yang paling disukai, misalnya bunga. Dengan begitu Anda bisa mencari gambar-gambar bunga dan melatih anak untuk menebali gambar tersebut.
8. Mengenalkan huruf secara bergantian
seperti huruf besar E, T, atau F akan lebih mudah ditulis oleh anak dibandingkan huruf besar A atau C. Dengan penuh kesabaran dan konsisten, Anda perlu melatih anak untuk menuliskan huruf-huruf itu secara bergantian.
9. Ajari dengan sabar dan pelan
jangan langsung meminta anak untuk menulis dengan rapi. Minta anak untuk bersabar atau istirahat sehingga tangan mereka tidak terlalu lelah. Ketika anak sudah memiliki niat untuk belajar kembali, maka Anda bisa memberinya semangat lagi.
10Jangan menuntut kesempurnaan
pada anak yang baru belajar dan berlatih membuat tulisan. Ketika anak merasa sebuah tulisan harus sempurna, hal ini tidak hanya menyingkirkan kreativitas dan keceriaannya, tetapi kadang membuatnya jadi lebih malas untuk berlatih kembali.
LPGTK - Tadika Puri


Daftar Isi [Tutup]
0 Komentar
Posting Komentar