Tips menjadi guru inspiratif

Berbagi :
TIPS MENJADI GURU INSPIRATIF

         Di era digital seperti sekarang ini, siswa disajikan dengan sumber belajar yang begitu luas. Tanpa melalui perantara dari guru pun, siswa bisa belajar mandiri dengan mengambil sumber belajar dari internet, televisi, dan lain sebagainya.
Inspirasi adalah segala sesuatu yang dapat mendorong dan merangsang pikiran untuk memunculkan ide/gagasan maupun melakukan tindakan setelah melihat atau mempelajari sesuatu yang ada di sekitar. Inspirasi juga bisa dimaknai dengan gagasan-gagasan kreatif yang muncul dari dalam diri setelah ada rangsangan dari luar. Maka dari itu, guru harus bisa menjadi “perangsang” bagi siswanya, memberi inspirasi demi inspirasi agar anak senantiasa dapat terdorong untuk  memunculkan ide, gagasan, pemikiran, tindakan, nilai, hingga kretifitas yang positif.


Menjadi Guru Inspiratif


1. MengInspirasi dalam Berkarakter
Guru dalam falsafah Jawa dari awal sudah dimaknai sebagai “digugu lan ditiru” (dipatuhi dan diteladani). Hal ini harus benar-benar ter-implementasi. Guru didepan siswanya harus bisa menunjukkan berbagai aspek yang bisa menjadi tauladan bagi siswanya. Baik itu di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah. contoh-contoh konkretnya.


  • Guru harus selalu bersikap sabar dan ramah dalam bersosialisasi baik dengan siswa maupun yang lainnya.
  • Guru harus bisa menunjukkan bahwa guru adalah seorang yang taat beribadah.
  • Guru harus selalu bersikap jujur dan apa adanya. Tak masalah menjawab “belum tahu” apabila ada pertanyaan dari siswa yang memang guru belum tahu jawabannya.
  • Guru harus senantiasa bersikap baik dan murah senyum pada siapa saja. Tak masalah bagi guru untuk lebih dahulu menyapa atau melempar senyum kepada muridnya.
  • Guru harus menunjukkan sikap mau bekerja sama. Tak masalah bagi guru untuk ikut membantu menyapu kelas, menutup jendela ataupun sekedar mematikan kipas angin.
  • Guru harus senantiasa bersemangat dalam kondisi apa saja. Tak perlu memilkirkan masalah luar sekolah ketika sedang berada di tengah-tengah siswa.
  • Guru harus senantiasa bisa menjaga penampilan. Guru yang selalu terlihat bersih dan rapi insyaallah akan bisa mendorong siswanya untuk berpenampilan bersih dan rapi pula.

2. MengInspirasi dalam Belajar

Belajar merupakan kegiatan paling prioritas dalam aktifitas di sekolah. Dalam kegiatan pembelajaran, guru bagaikan nahkoda yang mengontrol laju proses pembelajaran di kelas. Dalam proses pembelajaran ini, guru dituntut untuk bisa merencanakan, merancang hingga melaksanakan pendekatan/model pembelajaran menggunakan metode hingga media pembelajaran yang tepat.

Berikut ini beberapa kunci yang harus diperhatikan guru agar proses pembelajaran yang diterapkan benar-benar memberi inspirasi siswa untuk terus belajar, mengembangkan kemampuannya , mengubah pola pikirnya atau bahkan mengubah kebiasaan/sikap nya kea rah yang lebih baik.
  • Proses pembelajaran yang dilakukan dapat menarik antusiasme siswa, sehingga focus belajar dan keigintahuan siswa pun terus muncul selama proses belajar.
  • Guru merancang pembelajaran yang memungkinkan siswa merasa senang dan nyaman dalam proses pembelajaran, sehingga siswa mudah untuk mengikuti setiap langkah kegiatan yang disusun oleh guru.
  • Guru memunculkan sebuah scenario pembelajaran yang bisa menjadi “unforgettable moment” bagi siswa. Sehingga pembelajaran yang dilaksanakan melekat dalam waktu jangka panjang di ingatan siswa.
  • Guru menerapkan “meaningfull learning” / pembelajaran bermakna yang mana setiap muatan materi baru dikaitkan dengan  pemahaman dan pengalaman belajar siswa sebelumnya. Dengan begitu siswa akan mudah untuk mengkonstruksi pengetahuan yang sudah melekat di memorinya dan pengetahuan baru yang  sedang dikuasainya.
  • Guru menerapkan pendekatan, model, metode hingga media pembelajaran yang bervariasi di setiap proses pembelajaran. Hal ini penting dilakukan karena proses pembelajaran yang statis akan memunculkan rasa bosan pada diri siswa. Kebosanan untuk mengikuti proses pembelajaran dapat menghambat semangat dan perkembangan belajar siswa.
  • Guru memperhatikan gaya belajar siswa dan memfasilitasinya. Sebagai guru kita harus bisa memfasilitasi semua karakteristik gaya belajar siswa. Gaya belajar bisa dibedakan menjadi gaya belajar  tipe auditori, visual, maupun kinestetik. Dan guru harus bisa memvariasikan pembelajaran dengan memuat 3 gaya belajar tersebut. Sehingga semua siswa merasa terfasilitasi dalam proses pembelajaran.
  • Guru sebagai “figur teladan dalam belajar”. Guru harus senantiasa semangat untuk meng-upgrade diri dengan terus belajar. Bisa dibayangkan apabila guru saja tidak mau belajar, bagaimana dengan siswanya? Maka dari itu guru harus selalu menjadi pribadi pembelajar, terus belajar. Insyaallah dengan sendirinya, siswa kita juga akan tumbuh menjadi sosok pembelajar yang luar biasa.  

3. MengInspirasi dalam Berkarya dan Berkreasi

 beberapa contoh konkret yang bisa guru lakukan untuk menginspirasi siswa dalam Berkarya dan Berkreasi antara lain sebagai berikut.
  • Merancang dan melaksanakan kegiatan pembelajaran yang memberi ruang siswa untuk mengembangkan kreatifitasnya.
  • Melaksanakan kegiatan-kegiatan yang menekankan pada pembuatan proyek. Hal ini akan menuntut kreatifitas siswa.
  • Guru harus senatiasa menciptakan inovasi demi inovasi dalam pembelajaran. Semangat pembaharuan yang ditunjukkan oleh guru akan bisa memicu semangat siswa untuk menciptakan hal baru sesuai dengan potensinya masing-masing.
  • Guru bisa menampilkan cerita-cerita inspiratif tentang tokoh-tokoh yang memiliki karya yang banyak sesuai bidangnya.
  • Guru memberi kebebasan kepada anak ketika membuat karya dalam proses pembelajaran.

4.  MengInspirasi dalam Pemecahan Masalah


Berikut ulasannya.
  • Guru senantiasa menunjukkan sikap tenang dan berwibawa ketika menghadapi masalah yang terjadi dalam proses pembelajaran. Secara natural nantinya siswa akan dapat meneladani pembawaan guru ini ketika siswa menangani sebuah masalah.
  • Guru dalam proses pembelajaran menekankan pada pendekatan dan model pembelajaran yang memuat sintaks(tahapan) yang membutuhkan proses pemecahan masalah. Dengan ini siswa akan belajar untuk mencari solusi dari permasalahan yang ada.
  • Guru dalam proses pembelajaran secara aktif menjabarkan studi kasus tentang berbagai permasalahan dan memberi contoh konkret hal-hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut.



Info lebih lanjut bisa klik link disini


LPGTK - Tadika Puri

  



#lembagapendidikangurutk
#tadikapuri
#gurutkindonesia
#tadikapurithebest
#sekolahgurutkterbaik
#gurutktadikapuri
#Lpgtktadikapuri

Daftar Isi [Tutup]

    Lebih baru
    Lebih lama

    0 Komentar

    Posting Komentar